Apa itu Kanker Prostat?
Kanker prostat adalah keganasan yang terjadi di dalam kelenjar prostat.
Beberapa dokter mempercayai bahwa kanker prostat dimulai dengan
perubahan sangat kecil dalam ukuran dan bentuk sel-sel kelenjar prostat.
Perubahan ini dikenal sebagai PIN (prostatic intraepithelial neoplasia).
Hampir setengah dari semua orang yang memiliki PIN setelah berusia di
atas 50 tahun. Orang yang mengalami PIN mengalami perubahan tampilan
sel-sel kelenjar prostat pada mikroskop. Perubahan ini dapat berupa
tingkat rendah (hampir normal) atau bermutu tinggi (abnormal).
Apabila Anda sudah memiliki biopsi prostat yang menunjukkan PIN bermutu
tinggi, ada kemungkinan lebih besar terdapat sel-sel kanker di dalam
prostat Anda. Untuk alasan ini, Anda perlu memerhatikan secara saksama
dan mungkin perlu melakukan biopsi lainnya.
Untuk dapat memahami kanker ini, mari kita pelajari anatomi prostat pada pria.
Anatomi Prostat Pria
Kelenjar prostat merupakan suatu kelenjar di dalam sistem reproduksi
laki-laki yang letaknya tepat di bawah kandung kemih dan di depan rektum
atau anus. Ukuran kelenjar prostat sebesar buah kenari dan mengelilingi
sebagian dari uretra. Kelenjar prostat akan menghasilkan cairan yang
membentuk sebagian komponen air mani (semen).
Anatomi Prostat Pria
Penyebab Kanker Prostat
Penyebab kanker prostat belum diketahui dengan pasti, tetapi ada
beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena
kanker prostat, diantaranya faktor usia dan riwayat keluarga. Faktor
hormonal, diet tinggi lemak, dan toksin juga disebut-sebut sebagai
faktor risiko kanker prostat walaupun kaitannya belum jelas.
Deteksi Dini Kanker Prostat
Pria berusia lebih dari 50 tahun dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan
PSA total (Prostate Specific Antigen) dan pemeriksaan colok dubur atau
DRE (Digital Rectal Examination) setiap tahun. Apabila ada anggota
keluarga yang menderita kanker prostat, dianjurkan melakukan skrining
sejak usia 40 tahun.
Pemeriksaan PSA
PSA adalah enzim yang dikeluarkan oleh kelenjar prostat dan berfungsi
mengencerkan cairan ejakulasi untuk memudahkan pergerakan sperma. Pada
keadaan normal, hanya sedikit PSA yang masuk ke dalam aliran darah.
Namun, apabila terjadi peradangan atau kerusakan jaringan prostat maka
kadar PSA dalam darah meningkat.
Lalu, bagaimana untuk membedakan peningkatan PSA karena BPH atau kanker
prostat?
Untuk membedakan apakah peningkatan kadar PSA disebabkan oleh BPH atau
kanker prostat, maka dianjurkan pemeriksaan rasio free-PSA—PSA total
atau rasio c-PSA—PSA total terutama bagi mereka yang memiliki kadar PSA
totalnya antara 2,6—10 ng/ ml.
Mengenal Metode AS (Active Surveillance)
Untuk menghindari over-diagnosa maupun over-treatment dari kanker
prostat, maka telah dilakukan riset yang bernama START (Surveillance
Therapy Against Radical Treatment), yang dipimpin oleh Dr. Laurence
Klotz (Chief Urologist dari Sunnybrook Health Sciences Center, Toronto,
Kanada).
Hasil riset internasional tersebut menemukan bahwa ketika metode AS
diterapkan kepada pasien kanker prostat jinak (slow growing prostate
cancer), maka kankernya tidak menyebar dan secara keseluruhan tingkat
kematiannya kurang dari 2%. Penelitian ini sangat penting karena
kebanyakan pria dengan kanker prostat sangat berat untuk melakukan
operasi pengangkatan prostat. Kebanyakan dari mereka stres memikirkan
dampak dari disfungsi ereksi maupun inkontinensia (tidak dapat menahan
kencing) dalam jangka panjang.
Metode AS (active surveillance) adalah kondisi dimana pria dengan
tanda-tanda pra kanker prostat dan secara aktif melakukan pemantauan
atas perkembangan kankernya. Pasien ini tidak perlu menjalani pengobatan
medis apa pun, seperti operasi atau radioterapi selama parameter masih
terkendali. Namun, apabila terjadi peningkatan PSA, baru kemudian
dilakukan tindakan medis.
Ciri-ciri pasien yang dapat melakukan metode AS antara lain sebagai berikut.
- Nilai PSA kurang atau sama dengan 10.
- Biopsi menunjukkan low-volume cancer dengan nilai tes Gleason 6 atau kurang
* Gleason score adalah pemeringkat kanker dari 2 sampai 10 yang
menunjukkan agresivitas kankernya. Semakin tinggi angka, maka semakin
agresif kankernya.
- Pasien divonis mengidap kanker prostat grade antara T1c dan T2a.
* T1 dan T2 adalah stadium kanker paling rendah, yaitu ketika sel-sel kanker masih terbatas hanya ada di dalam kelenjar prostat.
Pasien yang mengikuti metode AS ini baru mendapat tindakan medis seperti
operasi atau radioterapi apabila nilai PSA meningkat drastis, hasil
biopsi menunjukkan peningkatkan volume kanker, atau pun keberadaan
sel-sel kanker yang lebih ganas.
Hasil uji statistik menunjukkan bahwa pasien kanker prostat yang
melakukan metode AS, sekitar 65%-nya akan tetap berada pada kondisi
kanker yang tidak mengganas.
Tabel Stadium Kanker Prostat
* Gleason score adalah pemeringkat kanker dari 2 sampai 10 yang menunjukkan agresivitas kankernya. Semakin tinggi angka, maka semakin agresif kankernya.
* T1 dan T2 adalah stadium kanker paling rendah, yaitu ketika sel-sel kanker masih terbatas hanya ada di dalam kelenjar prostat.
Stadium | Keterangan |
I | Sangat awal dan tanpa gejala; sel kanker terbatas pada prostat |
II | Sel kanker terbatas pada prostat, tapi terlihat jelas (terdeteksi oleh pemeriksaan colok dubur dan/atau hasil test PSA yang tinggi) |
III | Sel-sel kanker ditemukan di luar kantung prostat (membran yang menutupi prostat); menyebar terbatas pada jaringan sekitarnya dan/atau vesikula seminalis (kelenjar yang memproduksi cairan mani) |
IV | Sel-sel kanker telah menyebar (metastasis) ke kelenjar getah bening regional, tulang, ataupun organ jauh (misalnya, hati, paru-paru) |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar